Kamis, 13 Februari 2020

DAMPAK PACARAN


DAMPAK POSITIF PACARAN DI KALANGAN PELAJAR
        
Jaman sekarang itu kan udah banyak banget ya pelajar SMA/SMK bahkan SMP udah bisa pacaran, tapi ini udah jadi hal lumrah bagi kalngan pelajar, selama mereka pacarannya sehat. Tapi banyak juga nih para orang tua atau guru yang melarang anak/siswanya memiliki pacar/berpacaran. Ini karena mereka hanya tau dampak negatif dari berpacaran, padahal
dampak positifnya juga ada lo, nah sekarang Rismut mau bagi2 apa aja positifnya pacaran dikalangan pelajar, kan aku juga pelajar ya, jadi taulah apa aja dampak baiknya buat kita sendiri, hehehhh :) Oke ini dia :
1.      Prestasi sekolah
Pacaran bisa meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi meningkat biasanya karena semangat belajar yang naik akibat ada pacar yang senantiasa memberikan dorongan dan perhatian atau karena ingin membuktikan kepada orangtua bahwa meskipun kita pacaran prestasi belajar kita tidak terganggu. Jadi buat temen2 yg sekarang itu lagi punya pacar, buktiin donk ke orang tuanya :)
2.      lebih dewasa 
Kita dapat lebih dewasa lagi dalam segala hal. Contohnya:laki-laki lebih dapat mengerti keadaan perempuannya dapat lebih perhatian dan dapat lebih tahu keadaan perempuannya, laki laki itu dapat berfikir lebih dewasa lagi ,menjadi tidak manja ,dan tambah lebih sabar lagi.dan dapat memahami perasaan orang lain.
3.      Pergaulan sosial
Pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial sekitar bisa menjadi meluas atau menyempit. Pergaulan menjadi sempit kalau kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya berdua, enggak gaul lagi dengan teman lain. Makin lama biasanya kita menjadi sangat bergantung pada pacar kita atau sebaliknya dan tidak memiliki pilihan interaksi sosial lainnya.
4.      Berkembang perilaku baru
Pada dasarnya Pacaran dapat bermakna munculnya perilaku yang positif. Pacaran bisa membantu orang mengembangkan perilaku yang positif kalau interaksi yang terbentuk bersifat positif,  Misalnya, pacaran dengan orang yang sangat peduli sama orang lain dan penolong, maka kita yang tadinya cuek bisa saja tertular,kita jadi dapat perduli terhadap orang di sekitar kita.contohnya orang yang sudah tidak mampu lagi ,kita jadi bisa dapat ikut merasakan sulitnya kehidupan di luar .bisa jadi kita berfikir untuk menyisakan uang saku kita untuk membantu orang yang sedang kesulitan tersebut.

MACAM-MACAM DAMPAK NEGATIF PACARAN


1.      Prestasi Anjlok
Sebagian kalangan beranggapan pacaran dapat meningkatkan prestasi. Anggapan semacam itu bertentang dengan logika dan kenyataan. Bagaimana mungkin prestasi seseorang meningkat bila sebagian besar pikiran dan perasaannya terkonsentrasi pada sang pacar. Bagaimana pula bisa belajar dengan baik sementara sebagian besar waktu dan potensi yang dimiliki dihabiskan dengan sang pacar.
Seseorang yang dimabuk asmara perasaannya dipenuhi dengan hasrat untuk selalu bertemu, berduaan, bercinta, bermesraan, dan berkasih sayang. Apalagi rasa rindunya sedemikian besar maka ada saja yang dilakukan untuk memenuhi hasrat tersebut.
Bagaimana bisa prestasi meningkat kalau memori dalam otak lebih didominasi oleh bayangan si doi. Perasaan rindu, kangen, dan selalu bersama menghampiri di setiap waktu. Dalam kenyataannya memang pacaran justru mengakibatkan prestasi menurun. Bila awalnya berprestasi di sekolah, di ruman, di masyarakat baik melalui organisasi maupun selainnya. Namun setelah berpacaran prestasi tersebut jurstru menjadi anjlok.
Karena itu, pacaran bukannya membuat prestasi jadi meningkat, tapi justru menyebabkan prestasi menurun. Karena sebagian potensi berupa waktu, konsentrasi, fokus, pikiran, semangat, dan sebagainya tersita pada sang pacar.
2.      Pemborosan Waktu
Pacaran berarti banyak waktu yang digunakan untuk berdua. Bagaimana tidak selalu berdua, cinta sudah lengket, rindu menggelora, penyakit malarindu tropi kangen mulai menyerang, obatnya harus ditemukan, harus bersama, kalau tidak maka perasaan tidak tenang, pikiran jadi kalu akhirnya stress berat.
Padahal penggunaan waktu merupakan rahasia sukses. Waktu tersebut dapat digunakan untuk membaca buku. Namun karena otak dipenuhi oleh bayangan pacar maka bukan buku yang dibaca, tetapi surat cinta.
Sebagian orang beranggapan, pacaran pada dasarnya merupakan sarana membuang waktu secara efektif. Karena banyak waktu yang terbuang hanya untuk memenuhi selera perasaan. Setan memang cerdas memperdaya manusia karena hal itu merupakan profesinya.



3.      Pergaulan Sosial Terbatas
Sebelum berpacaran, seseorang dapat bergaul secara leluasa dengan siapa saja tanpa ada yang membatasi. Pada waktu itu ia menjadi manusia yang bebas dan merdeka dimana ia bisa menentukan sikap hidupnya sendiri.
Namun, setelah berpacaran, pergaulan sosial seseorang biasanya menjadi terbatas. Orang tersebut menjadi manusia yang tidak bebas dan merdeka. Sebagian sikapnya dipengaruhi oleh sang pacar. Kebebasan yang ia miliki menjadi berkurang. Hubungannya dengan orang lain menjadi renggang. Jika sebelumnya ia bebas dan akrab bersahabat dengan siapa saja maka setelah punya pacar keakraban menjadi terbatas.
Mau kenalan atau berkenalan dengan orang lain harus ada persetujuan dari sang pacar. Mau ikut organisasi harus izin sang pacar. Mau keluar kota ketemu saudara sanak famili harus lapor dulu sama pacar. Pokoknya mau ke mana - mana, mau berteman dengan siapa, aktif di mana, semuanya harus izin sang pacar. Akhirnya pergaulan jadi terbatas.