DAMPAK POSITIF PACARAN
DI KALANGAN PELAJAR
Jaman sekarang itu kan udah banyak banget ya pelajar
SMA/SMK bahkan SMP udah bisa pacaran, tapi ini udah jadi hal lumrah bagi
kalngan pelajar, selama mereka pacarannya sehat. Tapi banyak juga nih para orang
tua atau guru yang melarang anak/siswanya memiliki pacar/berpacaran. Ini karena
mereka hanya tau dampak negatif dari berpacaran, padahal
dampak positifnya juga ada lo, nah sekarang Rismut mau bagi2 apa aja positifnya pacaran dikalangan pelajar, kan aku juga pelajar ya, jadi taulah apa aja dampak baiknya buat kita sendiri, hehehhh :) Oke ini dia :
dampak positifnya juga ada lo, nah sekarang Rismut mau bagi2 apa aja positifnya pacaran dikalangan pelajar, kan aku juga pelajar ya, jadi taulah apa aja dampak baiknya buat kita sendiri, hehehhh :) Oke ini dia :
1.
Prestasi sekolah
Pacaran bisa
meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi meningkat biasanya karena semangat
belajar yang naik akibat ada pacar yang senantiasa memberikan dorongan dan
perhatian atau karena ingin membuktikan kepada orangtua bahwa meskipun kita
pacaran prestasi belajar kita tidak terganggu. Jadi buat temen2 yg sekarang itu
lagi punya pacar, buktiin donk ke orang tuanya :)
2.
lebih dewasa
Kita dapat lebih dewasa
lagi dalam segala hal. Contohnya:laki-laki lebih dapat mengerti keadaan
perempuannya dapat lebih perhatian dan dapat lebih tahu keadaan perempuannya,
laki laki itu dapat berfikir lebih dewasa lagi ,menjadi tidak manja ,dan tambah
lebih sabar lagi.dan dapat memahami perasaan orang lain.
3.
Pergaulan sosial
Pergaulan sosial dengan
teman sebaya maupun lingkungan sosial sekitar bisa menjadi meluas atau
menyempit. Pergaulan menjadi sempit kalau kita lebih banyak menghabiskan waktu
hanya berdua, enggak gaul lagi dengan teman lain. Makin lama biasanya kita
menjadi sangat bergantung pada pacar kita atau sebaliknya dan tidak memiliki
pilihan interaksi sosial lainnya.
4.
Berkembang perilaku
baru
Pada dasarnya Pacaran
dapat bermakna munculnya perilaku yang positif. Pacaran bisa membantu orang
mengembangkan perilaku yang positif kalau interaksi yang terbentuk bersifat
positif, Misalnya, pacaran dengan orang
yang sangat peduli sama orang lain dan penolong, maka kita yang tadinya cuek
bisa saja tertular,kita jadi dapat perduli terhadap orang di sekitar
kita.contohnya orang yang sudah tidak mampu lagi ,kita jadi bisa dapat ikut
merasakan sulitnya kehidupan di luar .bisa jadi kita berfikir untuk menyisakan
uang saku kita untuk membantu orang yang sedang kesulitan tersebut.
MACAM-MACAM
DAMPAK NEGATIF PACARAN
1. Prestasi
Anjlok
Sebagian kalangan beranggapan pacaran dapat
meningkatkan prestasi. Anggapan semacam itu bertentang dengan logika dan
kenyataan. Bagaimana mungkin prestasi seseorang meningkat bila sebagian besar pikiran
dan perasaannya terkonsentrasi pada sang pacar. Bagaimana pula bisa belajar
dengan baik sementara sebagian besar waktu dan potensi yang dimiliki dihabiskan
dengan sang pacar.
Seseorang yang dimabuk asmara perasaannya
dipenuhi dengan hasrat untuk selalu bertemu, berduaan, bercinta, bermesraan,
dan berkasih sayang. Apalagi rasa rindunya sedemikian besar maka ada saja yang
dilakukan untuk memenuhi hasrat tersebut.
Bagaimana bisa prestasi meningkat kalau memori
dalam otak lebih didominasi oleh bayangan si doi. Perasaan rindu, kangen, dan
selalu bersama menghampiri di setiap waktu. Dalam kenyataannya memang pacaran
justru mengakibatkan prestasi menurun. Bila awalnya berprestasi di sekolah, di
ruman, di masyarakat baik melalui organisasi maupun selainnya. Namun setelah
berpacaran prestasi tersebut jurstru menjadi anjlok.
Karena itu, pacaran bukannya membuat prestasi
jadi meningkat, tapi justru menyebabkan prestasi menurun. Karena sebagian
potensi berupa waktu, konsentrasi, fokus, pikiran, semangat, dan sebagainya
tersita pada sang pacar.
2. Pemborosan
Waktu
Pacaran berarti banyak waktu yang digunakan
untuk berdua. Bagaimana tidak selalu berdua, cinta sudah lengket, rindu
menggelora, penyakit malarindu tropi kangen mulai menyerang, obatnya harus
ditemukan, harus bersama, kalau tidak maka perasaan tidak tenang, pikiran jadi
kalu akhirnya stress berat.
Padahal penggunaan waktu merupakan rahasia
sukses. Waktu tersebut dapat digunakan untuk membaca buku. Namun karena otak
dipenuhi oleh bayangan pacar maka bukan buku yang dibaca, tetapi surat cinta.
Sebagian orang beranggapan, pacaran pada
dasarnya merupakan sarana membuang waktu secara efektif. Karena banyak waktu
yang terbuang hanya untuk memenuhi selera perasaan. Setan memang cerdas
memperdaya manusia karena hal itu merupakan profesinya.
3. Pergaulan
Sosial Terbatas
Sebelum berpacaran, seseorang dapat bergaul
secara leluasa dengan siapa saja tanpa ada yang membatasi. Pada waktu itu ia
menjadi manusia yang bebas dan merdeka dimana ia bisa menentukan sikap hidupnya
sendiri.
Namun, setelah berpacaran, pergaulan sosial
seseorang biasanya menjadi terbatas. Orang tersebut menjadi manusia yang tidak
bebas dan merdeka. Sebagian sikapnya dipengaruhi oleh sang pacar. Kebebasan
yang ia miliki menjadi berkurang. Hubungannya dengan orang lain menjadi
renggang. Jika sebelumnya ia bebas dan akrab bersahabat dengan siapa saja maka
setelah punya pacar keakraban menjadi terbatas.
Mau
kenalan atau berkenalan dengan orang lain harus ada persetujuan dari sang
pacar. Mau ikut organisasi harus izin sang pacar. Mau keluar kota ketemu
saudara sanak famili harus lapor dulu sama pacar. Pokoknya mau ke mana - mana,
mau berteman dengan siapa, aktif di mana, semuanya harus izin sang pacar.
Akhirnya pergaulan jadi terbatas.