BAB I
PENDAHULUAN
Linux adalah sistem operasi
open source. Ini berarti kode sumber untuk Linux tersedia untuk umum untuk
inspeksi dan bahkan perbaikan. Keuntungan dari produk open source berkisar dari
manfaat masukan kreatif dari programmer seluruh dunia, untuk keamanan. Dengan
source code tersedia dalam domain publik, produk open source diuji oleh
programmer di seluruh dunia. Ini jauh lebih sulit dengan sistem tertutup
seperti Microsoft Windows karena kode sumber tidak tersedia untuk umum.
Perbedaan besar lainnya antara Linux dan Microsoft
Windows adalah bahwa Linux adalah didasarkan pada sistem operasi Unix,
sementara Windows adalah sistem operasi proprietary atau berdiri sendiri.
Banyak orang yang mempertimbangkan beralih ke Linux
bertanya-tanya apakah mereka saat ini perangkat lunak Windows akan berjalan di
Linux. Jawaban singkatnya adalah tidak. Para sistem operasi Linux tidak
dirancang untuk itu, atau dimaksudkan untuk menjalankan perangkat lunak
Windows. Yang mengatakan, interface seperti WINE, yang bebas dan dilengkapi
dengan kebanyakan distribusi Linux, atau alternatif membayar seperti Win4Lin
dan VMW menyediakan berbagai macam solusi untuk menjalankan perangkat lunak
Windows pada mesin Linux dengan hasil yang bervariasi. Namun, harapan penggemar
Linux yang orang akan beralih ke Linux-alternatif perangkat lunak, sebagai
aplikasi lebih banyak ditulis untuk lingkungan Linux.
Tidak diketahui berapa banyak pengguna Linux ada karena
pendaftaran tidak diperlukan, tetapi jumlah ini diperkirakan dalam jutaan.
Linus Torvalds mulai membangun Linux pada tahun 1991 ketika ia seorang
mahasiswa sarjana di University of Helsinki di Finlandia. Dia terus
mengembangkan Linux dengan bantuan programmer relawan dan hacker . lisensi Linux
memungkinkan pengguna untuk secara bebas menyalin dan mendistribusikan
perangkat lunak dengan kode sumbernya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Linux
Linux adalah sistem operasi open source. Ini berarti kode
sumber untuk Linux tersedia untuk umum untuk inspeksi dan bahkan perbaikan.
Keuntungan dari produk open source berkisar dari manfaat masukan kreatif dari
programmer seluruh dunia, untuk keamanan. Dengan source code tersedia dalam
domain publik, produk open source diuji oleh programmer di seluruh dunia. Ini
jauh lebih sulit dengan sistem tertutup seperti Microsoft Windows karena kode
sumber tidak tersedia untuk umum.
Perbedaan besar lainnya
antara Linux dan Microsoft Windows adalah bahwa Linux adalah didasarkan pada
sistem operasi Unix, sementara Windows adalah sistem operasi proprietary atau
berdiri sendiri.
Banyak orang yang
mempertimbangkan beralih ke Linux bertanya-tanya apakah mereka saat ini
perangkat lunak Windows akan berjalan di Linux. Jawaban singkatnya adalah
tidak. Para sistem operasi Linux tidak dirancang untuk itu, atau dimaksudkan
untuk menjalankan perangkat lunak Windows. Yang mengatakan, interface seperti
WINE, yang bebas dan dilengkapi dengan kebanyakan distribusi Linux, atau
alternatif membayar seperti Win4Lin dan VMW menyediakan berbagai macam solusi
untuk menjalankan perangkat lunak Windows pada mesin Linux dengan hasil yang
bervariasi. Namun, harapan penggemar Linux yang orang akan beralih ke
Linux-alternatif perangkat lunak, sebagai aplikasi lebih banyak ditulis untuk
lingkungan Linux.
2.2
Sejarah dan Perkembangan Linux
A.
Sejarah
Linux pada awalnya dibuat
oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux
merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanen-baum.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5
Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya
dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan
untuk jaringan, pengembangan soft-ware dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari.
Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya windows
9.x/NT/2000/ME).
Perkembangan Sistem
Operasi Linux - Linux mempunyai
perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux
dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat
pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi
dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena
kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang
tersedia, sebagai contoh C-Compiler menggunakan gcc dari Free Software
Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan
Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat
digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor,
database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti
Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi
Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai
Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut
Distro).
Distro adalah bundel dari
kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan
program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada
banyak sekali distro Linux, diantaranya
o
RedHat, distribusi yang
paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang
instalasi dan pengoperasiannya mudah.
o
Debian, distribusi yang
mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan
dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi
programnya.
o
Slackware, merupakan
distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux
disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa
semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji.
Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia
menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita
install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk
menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5
bukan glibc2 seperti yang lain.
o
SuSE, distribusi yang
sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi
sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat
menggunakan bahasa Indonesia.
o
Mandrake, merupakan varian
distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggu-nakan
pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows).
Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat
seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak
distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
B.
Perkembangan
Perkembangan Sistem
Operasi Linux - Linux mempunyai
perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux
dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat
pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi
dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena
kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang
tersedia, sebagai contoh C-Compiler menggunakan gcc dari Free Software
Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan
Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat
digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor,
database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft
Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk
Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux
bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro).
Distro adalah bundel dari
kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan
program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada
banyak sekali distro Linux, diantaranya :
RedHat, distribusi yang
paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang
instalasi dan engoperasiannya mudah.
Debian, distribusi yang
mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan
dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi
programnya.
2.3
Jenis Sistem Operasi
Ada beberapa linux yang
saya ketahui. Diantaranya adalah sebagai berikut :
·
Linux Debian
·
Linux Redhat
·
Linux Mandrake
·
Linux Caldera Open
·
Linux Slackware
·
Linux SuSe
·
Linux Corel
·
Linux Turbo
·
Linux Ubuntu
·
Linux Fedora
Diatas adalah beberapa
dari jenis jenis linux yang penulis ketahui dan tidak tertutup kemungkinan ada
linux-linux lain yang penulis tidak ketahui sehingga pengetahuan linux harus di
gali lebih dalam lagi.
Keunggulan dari sebuah
linux akan terlihat jika anda sudah mengerti cara menggunakan dan juga
mengoperasikan linux itu sendiri. Dan juga kesenangan terhadap suatu jenis
linux juga menjadi salah satu keunggulan yang tersendiri dari sebuah linux yang
digunakan oleh penggunanya.
2.4
Fitur
·
Berbasis Ubuntu 11.10;
·
Linux kernel 3.0;
·
No Unity shell;
·
GNOME 3.2.1;
·
MGSE (Mint Gnome Shell
Extensions);
·
MATE interface (fork of
GNOME 2);
·
Mozilla Firefox 8.0;
·
Mozilla Thunderbird 7;
·
One-click installer for multimedia
codecs and extra apps;
·
desktop theme baru,
bernama Mint-Z;
·
Set wallpaper baru;
·
LightDM login manager;
·
LibreOffice 3.4 office
suite;
·
Black screen boot splash;
·
Banyak perbaikan bug dan
peningkatan
2.5
Kelebihan
Tidak memerlukan perangkat
keras yang mahal. Linux dapat berjalan pada komputer PC dengan konfigurasi
minimal sbb :
a.
Mikroprosesor 386 DX (intel, AMD, Cyrix, TI,
Chips&Tech.)
b.
RAM 4 MB (tanpa GUI) dan 8
MB (dengan GUI)
c.
Space harddisk 85 MB
d.
Linux merupakan sistem
operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya
lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
e.
Preemptive multitasking,
yaitu menangani banyak proses secara bersamaan, semua proses tersebut tidak
saling menghalangi/ menghambat walaupun berjalan pada saat yang sama.
f.
Multiuser, yaitu lebih dari satu orang dapat
menggunakan program yang sama/ berbeda-beda dari satu mesin yang sama pada saat
bersamaan di terminal yang sama/berbeda.
g.
Dukungan akses 33 macam
sistem file yang berbeda. Linux mampu mengakses sistem file FAT16, FAT32
(kepunyaan DOS), VFAT (Win), HPFS (OS/2), Minix, UFS (Solaris), Xenix, SCO,
Novell, dsb.
2.6
Kelemahan
1.
Banyak pengguna yang belum
terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan
pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan
Linux.
2.
Dukungan perangkat keras
dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari
daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di
Linux-Drivers.
BAB III
PENUTUP
Linux adalah sistem operasi
open source. Ini berarti kode sumber untuk Linux tersedia untuk umum untuk
inspeksi dan bahkan perbaikan. Keuntungan dari produk open source berkisar dari
manfaat masukan kreatif dari programmer seluruh dunia, untuk keamanan. Dengan source
code tersedia dalam domain publik, produk open source diuji oleh programmer di
seluruh dunia. Ini jauh lebih sulit dengan sistem tertutup seperti Microsoft
Windows karena kode sumber tidak tersedia untuk umum.
Perbedaan besar lainnya antara Linux dan Microsoft
Windows adalah bahwa Linux adalah didasarkan pada sistem operasi Unix,
sementara Windows adalah sistem operasi proprietary atau berdiri sendiri.
Banyak orang yang mempertimbangkan beralih ke Linux
bertanya-tanya apakah mereka saat ini perangkat lunak Windows akan berjalan di
Linux. Jawaban singkatnya adalah tidak. Para sistem operasi Linux tidak
dirancang untuk itu, atau dimaksudkan untuk menjalankan perangkat lunak
Windows. Yang mengatakan, interface seperti WINE, yang bebas dan dilengkapi dengan
kebanyakan distribusi Linux, atau alternatif membayar seperti Win4Lin dan VMW
menyediakan berbagai macam solusi untuk menjalankan perangkat lunak Windows
pada mesin Linux dengan hasil yang bervariasi. Namun, harapan penggemar Linux
yang orang akan beralih ke Linux-alternatif perangkat lunak, sebagai aplikasi
lebih banyak ditulis untuk lingkungan Linux.